BELITUNG TIMUR - Akhir-akhir ini banyak berita hoax bertebaran dimana mana melalui sosial Media ataupun berbentuk Pamflet dan Flyer. Beredar hoax kali ini mencatut nama Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melalui portal berita maupun Pamflet yang berisikan bahwa Menteri Agama membatalkan Ibadah Haji tahun 2022 karena digunakan untuk pembangunan ibu kota Negara atau IKN.
Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Belitung Timur Agus Suryanto, SIP. menjelaskan ini adalah berita tidak benar untuk menjatuhkan Menteri Agama , banyak saat ini portal berita yang tidak dapat di pertanggungjawabkan kebenarannya.
"Dimohon Masyarakat Belitung Timur agar tidak terpengaruh adanya berita hoax mengenai Dana Haji yang akan digunakan untuk pembangunan Ibu Kota Negara" Ujar Agus Ketua PC GP Ansor Kab Beltim.
Agus menerangkan masyarakat saat ini sudah cerdas walau kadang ada serangan hoax bertubi tubi mengenai informasi Dana Haji, selanjutnya beredar foto sebuah portal berita yang menyebutkan ibadah haji tahun ini dibatalkan dan dananya digunakan untuk pembangunan ibu kota negara atau IKN Nusantara.
"Tangkapan layar tersebut hanya memuat judul dan nama media, tertera pula nama dan foto Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang dituding sebagai pihak yang memberi pernyataan tersebut. Ada pula narasi yang beredar menyebutkan bahwa dana haji sudah habis, dana haji sudah digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan lain sebagainya" Ujar Agus
Konten hoaks jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi. Kabar hoaks dana haji yang sengaja dimainkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab tersebut berdampak kepada opini masyarakat jika tidak benar-benar mampu menyaring dengan benar.
Agus menegaskan masyarakat diharapkan jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pola provokasi konten dan narasi hoaks semacam ini selalu digaungkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, untuk itu kami meminta kepada pihak berwajib, terutama tim Cybernya untk mengusut dan menindak tegas fitnah ini. (*/HMF).