BELITUNG TIMUR – PT. Steelindo Wahana Perkasa (SWP) akan membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung Timur (Beltim) untuk mensuplai kebutuhan minyak goreng. Namun kepastian kapan akan dimulainya, masih harus menunggu perizinan dari Kementerian terkait. Minyak goreng yang akan disalurkan berupa minyak goreng curah sebanyak 5 ton per hari untuk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14 ribu. Hal ini diungkapkan oleh Logistik Manager PT. Steelindo Wahana Perkasa (SWP) Kelapa Kampit Wiliam Wiryanata seusai Rapat Koordinasi dan Kunjungan Kerja terkait Produksi Minyak Goreng Sawit Wakil Bupati Beltim Khairil Anwar di Refenery PT SWP Kelapa Kampit, Senin (21/3/22). "Di Bangka Belitung (Provinsi Kepulauan Babel-red) sendiri kita akan salurkan setiap harinya 50 ton dan kita akan mencari distributor yang punya akses kepada Kemendag dan Kemenprin. Karena kalau tidak memiliki akses tersebut kita tidak bisa kerjasama, kecuali dalam hal-hal tertentu saja, ” kata William.
Dikatakannya penyaluran minyak goreng curah tersebut akan menggandeng Dinas Penamaman Modal, Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Perdagangan Kabupaten Beltim. Yang tentunya sudah harus mendapatkan izin dari Kementerian Perdagangan RI dan Kementerian Perindustrian RI.
“Penyaluran ini kalau tidak memiliki perizinan dikerjakan salah, kalau tidak dikerjakan lebih salah lagi. Kalau dikerjakan tanpa distributor tidak jelas bisa menyebabkan kerugian, karena kita juga nanti akan lapor balik kepada Kemendag dan Kemenprin, ” ujar William.
Menurut Wiliam Kapasitas produksi minyak goreng di PT. SWP sendiri bisa menghasilkan kurang lebih 800 ton per hari. Terkait kewajiban pemerintah melalui Kemendag No. 12 tahun tahun 2022 untuk perusahaan penghasil minyak goreng wajib dan ditingkatkan dari 20% menjadi 30%. Namun, hal tersebut pasti ada timbal balik dari produsen untuk dapat diekspor.
"Untuk minyak goreng itu kapasitas dalam sehari kalau bahan bakunya tersedia bisa menghasilkan 800 ton/hari. Kita berharap supaya ke depannya perizinan ini akan cepat didapatkan, biar kita bisa segera mensuplai kebutuhan minyak goreng di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, " harapnya. (*/HMF)