BELITUNG TIMUR - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Belitung Timur (Beltim), menghadiri acara Rapat Koordinasi (RAKOR) pembahasan terkait persiapan pertemuan tingkat Menteri Pembangunan G20 Presidensi Indonesia, di Fairfield by Marriott Hotel Tanjungpandan Kabupaten Belitung, Jumat (10/6/2022).
Rakor ini juga dihadiri langsung oleh PJ Gubernur Kepulauan Babel Ridwan Djamaluddin, perwakilan dari kementerian serta stakeholder terkait demi mensukseskan pertemuan event internasional tersebut.
Sekda Kabupaten Beltim Ikhwan Fahrozi mengatakan, meskipun bukan sebagai Kabupaten tuan rumah, namun Pemkab Beltim memberikan dukungan penuh terhadap perhelatan akbar ini.
“Kita sebagai kabupaten yang satu kepulauan siap mem-back up, siap mensukseskan perhelatan ini. Karena ini merupakan suatu peluang atau kesempatan yang sangat besar, kita berbicara tentang Belitong, satu kepulauan yang menjadi tuan rumahnya G20, ” ujarnya.
Baca juga:
Wapres RI ke Sulsel Bahas MPP dan UMKM
|
Dikatakan Ikhwan, delegasi dikabarkan akan mengunjungi Geosite Open Pit Nam Salu yang terletak di Desa Senyubuk Kecamatan Kelapa Kampit. Ia berharap hal ini bisa terwujud mengingat padatnya jadwal pertemuan delegasi yang dikabarkan hanya selama 3 hari di Pulau Belitong.
“Itu masih tentatif namun akan kita dorong karena open pit adalah salah satu geosite yang menjadi ikon beltim. Sekarang tugas kita di Belitung Timur fokus pada persiapan di open pit sedemikian rupa sehingga delegasi akan punya kesan, mungkin suatu waktu mereka akan membantu kita untuk menjadikan ini sebagai warisan budaya, ” jelas Ikhwan.
Dirinya turut mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut mendukung kegiatan ini, terutama persiapan terkait kebersihan pada titik-titik yang menjadi tempat wisata agar memberikan kesan baik pada delegasi nantinya.
“Saya ajak seluruh lapisan masyarakat untuk dapat mendukung kegiatan ini tentunya dengan kapasitas dan porsinya masing-masing. Mari kita dukung, mari kita partisipasi untuk mensukseskan G20 ini, ” ucap Ikhwan.
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Hendri menjelaskan, selain Geosite Open Pit Nam Salu, panitia sudah mengorganisir paket-paket wisata mandiri yang dibuat dalam bentuk booklet/leaflet untuk ditawarkan kepada delegasi.
“Dibuat dalam bentuk booklet atau leaflet bisa dari provinsi atau dari Bappenas. Salah satu paket yang dibahas beberapa waktu lalu, selain open pit sempat direncanakan paket yang ke Pulau Buku Limau atau yang ke arah Burung Mandi dan Vihara, ” ungkap Hendri.
Ia menjelaskan, selain beberapa paket mandiri tersebut, pada hari yang sama Belitung Timur akan mengadakan Event JPJR (Jelajah Pesona Jalur Rempah) sehingga delegasi mempunyai pilihan paket wisata tambahan bila berkunjung ke Beltim.
“Pada hari yang sama kita ada JPJR di Manggar, itu bisa menjadi pilihan. Museum Geologi juga turut kita benahi, agar nanti jadi layak kunjung karena antara Open Pit dan Museum itu kan berdekatan, jadi saling mendukung. Menu pilihan ini sedang kita upayakan, nanti koordinasi melalui Dispar Provinsi agar bisa masuk bagian dari booklet promosi, ” tuturnya.
Ini Poin Penting dalam Pertemuan
Ditemui usai Rakor, Penjabat (PJ) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Ridwan Djamaluddin mengatakan, terdapat beberapa poin penting yang dibahas pada pertemuan tersebut.
“Kita menjadi jelas rangkaian acaranya, karena tadi Bappenas langsung memaparkan rencana kegiatan secara detail sehingga kami di provinsi maupun kabupaten sudah tahu persis apa yang harus dilakukan, ” kata Ridwan.
Ditambahkan Ridwan, beberapa proses birokrasi harus diselesaikan terkait penambahan insfrastruktur dan pembiayaan. Ia juga mengatakan akan melakukan persiapan pengamanan yang memadai.
"Penambahan infrastruktur dari pembicaraan sudah terpetakan dengan cukup baik namun yang masih harus ditindaklanjuti adalah pendanaannya. Secara spesifik misalnya jalan kemudian ruang VIP Bandara dan beberapa lokasi lain dan karena ini akan datang lebih dari 120 internasional, plus dalam negerinya sehingga kita harus menyiapkan juga pengamanan yang memadai, dan juga mengantisipasi jika bapak Presiden berkenan hadir, ” jelasnya.
Dilanjutkan Ridwan, selain membahas persiapan pada masyarakat setempat agar menyambut delegasi dengan ramah dan baik, Pemprov juga akan melakukan tindak lanjut hasil rakor terhadap surat menyurat kepada kementerian dan lembaga terkait.
“Tujuan kita tidak semata-mata pelaksanaan G20 ini, tapi juga memberikan kesan yang lain agar para peserta akan kembali lagi ke Belitong dan setelah ini kami akan tindak lanjuti surat menyurat, misalkan tadi masih ada usulan revisi Perpres Kesehatan, Komunikasi dan PUPR. kemudian tadi ada evakuasi kesehatan nanti kita akan bicara dengan Kemenkes dan pihak-pihak lain, ” tutupnya. (*L/H)